Implantasi mengacu pada proses menempelnya embrio pada dinding rahim. Ciri-ciri implantasi dapat dikenali oleh orang tua. Tahukah Anda bahwa menempelnya embrio pada dinding rahim menandakan keberhasilan pembuahan? Ini disebut implantasi, dan terjadi ketika sel telur di tuba falopi yang telah dibuahi oleh sperma bergerak menuju rahim. Embrio kemudian akan menempel pada dinding rahim dan tumbuh menjadi bayi.
Implantasi terjadi 5-10 hari setelah pembuahan. Namun banyak ibu yang tidak menyadari hal ini. Meski demikian, ada berbagai indikator atau gejala bahwa embrio telah berhasil menempel pada dinding rahim.
Pertanda Embrio Menempel pada Dinding Rahim
Ketika embrio berhasil menempel pada dinding rahim, seringkali hal ini membuat ibu dan ayah tidak kehilangan kesadaran. Ada beberapa ciri embrio yang berhasil menempel di dinding rahim.
- Pendarahan setelah implantasi
Ketika embrio berhasil menempel pada dinding rahim, ibu mungkin mengalami pendarahan implantasi. Jangan khawatir, pendarahannya tidak seperti yang Anda kira. Karena darah yang keluar hanya berupa bercak berwarna merah muda atau kecoklatan, maka penyakit ini disebut juga dengan flek. - Kram di perut
Mungkin Anda belum bisa membedakan antara kram menstruasi dan gejala implantasi. Sekalipun keduanya mengalami kram, keduanya tidak sama. Gejala perut saat implantasi lebih cepat memudar dibandingkan kram saat menstruasi. - Bengkak
Ketika embrio berhasil menempel pada dinding rahim, Anda mungkin akan merasakan perut kembung. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang menyebabkan saluran pencernaan tersumbat. Gangguan ini menyebabkan perut kembung dan sembelit pada ibu. - Mual
Proses implantasi adalah langkah awal kehamilan. Penyakit ini sering disertai sensasi mual. Setelah sel telur berhasil dibuahi, rasa mual akan bertahan selama 4-6 minggu. Sensasi mual ini disebut juga dengan istilah mual di pagi hari. - Buang air kecil secara teratur
Peningkatan frekuensi buang air kecil pada ibu merupakan salah satu gejala keberhasilan implantasi. Sindrom ini berkembang ketika terjadi peningkatan aliran darah dalam tubuh setelah implantasi. Ketika jumlah aliran darah meningkat, ginjal mencerna cairan di dalamnya dan mengeluarkannya sebagai urin. - Haid yang terlambat
Jika Anda terlambat menstruasi, ini mungkin menandakan implantasi berhasil, yang menandakan kehamilan. Ketika embrio berhasil menempel pada dinding rahim, maka akan terjadi peningkatan hormon yang mungkin akan menyebabkan lapisan dalam rahim menebal selama kehamilan sehingga terhindar dari pelepasan lapisan rahim yang akan menjadi darah menstruasi. - Perubahan payudara
Perubahan payudara yang akan ibu rasakan, seperti rasa tidak nyaman atau nyeri saat disentuh, terjadi 1-3 minggu setelah kehamilan. Hal ini karena kadar progesteron meningkat selama awal kehamilan, sehingga merangsang perkembangan kelenjar susu.