fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Pantangan Obat Selama Program Hamil untuk Meningkatkan Kesuburan

February 19, 2025 by admin0
artikel-21.png

Selama menjalani program hamil, sangat penting untuk mengawasi apa yang Anda makan dan minum, termasuk beberapa obat yang tidak boleh Anda konsumsi. Pasangan harus memikirkan apa yang mereka makan dan minum selama program hamil. Kesehatan kesuburan laki-laki dan perempuan dapat dipengaruhi oleh asupan makanan yang diperhatikan.

Untuk memastikan bahwa tubuh dan organ reproduksi tetap sehat dan siap untuk hamil, sangat penting untuk menjaga kesehatan sebelum menggunakan probiotik. Selain itu, penggunaan obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesuburan atau kondisi kesehatan organ reproduksi tidak disarankan.

 

Obat Jenis Apa yang Harus Dihindari Saat Promil?

Jika obat tertentu diharuskan untuk dikonsumsi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda dan ikuti petunjuknya sesuai anjuran dokter. Nantinya, dokter mungkin menyesuaikan obat Anda atau mungkin memberikan obat lain yang tidak memengaruhi kondisi kesuburan Anda. Berikut beberapa jenis obat yang dapat memengaruhi kondisi kesuburan :

Obat hipertensi (tekanan darah tinggi)

Obat hipertensi Spironolactone adalah salah satu jenis obat yang tidak boleh diambil. Obat hipertensi dapat menurunkan produksi sperma. Di sisi lain, beberapa obat penurun tekanan darah juga bisa mengganggu kemampuan sperma untuk membuahi sel telur. Selain itu, penggunaan obat hipertensi juga dapat menurunkan kualitas sel telur dan embrio ibu hamil, sehingga sangat disarankan agar ibu hamil tidak mengonsumsi obat ini.

Kortikosteroid/steroid

Kortikosteroid dan steroid juga merupakan obat yang harus dihindari selama program hamil. Dosis tinggi obat ini dapat menghambat kelenjar hipofisis dalam merangsang pelepasan sel telur dari ovarium. Obat steroid pada pria, jika testis mereka mengalami masalah, dapat membantu dalam produksi hormon androgen. Namun, jangan disalahgunakan atau disalahgunakan untuk meningkatkan fungsi fisik dan penampilan, seperti membesarkan otot.

Antidepresan

Jika Bunda mengambil antidepresan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum memulai program hamil. Oleh karena itu, obat antidepresan, seperti obat penenang atau obat pencegah kejang, dapat meningkatkan kadar hormon prolaktin serta mengganggu produksi sel telur ovarium. Pria yang mengonsumsi obat antidepresan tertentu juga dapat mengalami masalah kesuburan dengan menurunkan kualitas dan pergerakan sperma.

Obat hipertiroidisme

Disarankan untuk mengambil obat hipertiroidisme hanya sesuai resep dokter. Mengonsumsi obat terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat berdampak pada hormon prolaktin, yang dapat mengganggu siklus menstruasi. Kondisi ini benar-benar dapat menyebabkan kesulitan hamil.

Obat anti-inflamasi

Dosis obat anti-inflamasi atau antiradang tertentu, seperti sulfasalazine, dapat menyebabkan penurunan jumlah sperma. Namun, penggunaan ibuprofen dalam jangka waktu yang lama juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesuburan. Wanita yang merencanakan kehamilan juga harus mengurangi penggunaan obat antiradang nonsteroid. Oleh karena itu, obat ini memiliki potensi untuk mengurangi jumlah hormon progesteron, yang memiliki peran penting dalam fungsi reproduksi.

Antipsikotik

Obat antipsikotik seperti risperidone dan amisulpride dapat memengaruhi kemampuan kelenjar pituitari untuk menghasilkan hormon prolaktin. Jangan gunakan obat-obatan ini secara salah. Kondisi ini menyebabkan periode menstruasi yang tidak teratur, lebih jarang, atau bahkan hingga amenore. Peningkatan hormon prolaktin, yang mengganggu keseimbangan hormon yang diperlukan untuk proses ovulasi pada wanita, juga menyebabkan gangguan ovulasi.

Obat tradisional atau suplemen herbal

Banyak orang berpikir obat tradisional atau herbal lebih aman daripada obat kimia. Sebenarnya, ada banyak produk herbal yang belum diuji secara klinis tentang keamanannya untuk kesehatan dan kesuburan. Oleh karena itu, jika Bunda berencana untuk hamil, jangan ragu untuk bertanya tentang penggunaan obat herbal dengan dokter Anda.

 

Kesimpulan

Menghentikan penggunaan beberapa obat yang dapat memengaruhi kesuburan pria dan wanita selama program hamil sangat penting. Kualitas sperma, produksi sel telur, dan keseimbangan hormon reproduksi dapat terganggu oleh penggunaan obat-obatan tertentu, termasuk obat hipertensi, kortikosteroid, antidepresan, hipertiroidisme, anti-inflamasi, antipsikotik, dan suplemen herbal.

Sebelum mengonsumsi obat apa pun, selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk memastikan program kehamilan Anda berjalan dengan baik. Peluang untuk mendapatkan kehamilan yang sehat dapat meningkat jika Anda menjaga kesehatan reproduksi Anda dan menghindari penggunaan obat-obatan yang berpotensi berbahaya.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.