
Pria dengan sifilis biasanya menunjukkan gejala secara bertahap, mulai dari luka kecil di kulit hingga kutil di area kelamin. Ini penting untuk mengenali berbagai ciri sifilis karena sering kali penyakit ini baru diketahui ketika gejalanya semakin parah.
Ciri-ciri yang Menunjukkan Sifilis pada Pria
Sifilis, juga dikenal sebagai raja singa, adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri yang menyebar melalui kontak dengan luka pada kulit atau selaput lendir. Penyakit sifilis pada laki-laki dan perempuan digolongkan dalam tahap perkembangan, yaitu tahap primer, sekunder, laten, dan tersier.
Tahap primer dan sekunder sifilis tidak memiliki gejala yang signifikan. Orang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun selama tahap laten infeksi. Pada tahap tersier, penyakit mulai menyebabkan kerusakan organ.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, gejala sifilis pada pria disusun menurut tahapan.
Luka di anus dan penis
Salah satu gejala sifilis pria pada tahap awal adalah luka pada area penis atau anus. Ketika disentuh, luka pada kulit biasanya berbentuk bulat dengan ukuran yang kecil dan bertekstur keras. Luka bisa muncul di rektum, tangan, bibir, atau tenggorokan, selain di area penis dan dubur. Luka biasanya berlangsung selama 3 hingga 6 minggu sebelum akhirnya sembuh sendiri. Sembuhnya luka tidak berarti sifilis hilang. Selama infeksi belum diobati, Anda masih dapat menularkannya pada orang lain.
Ruam pada tubuh
Salah satu tanda sifilis pada pria adalah ruam kemerahan pada kulit. Ruam ini biasanya terjadi di telapak tangan dan kaki dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penyakit ruam kulit yang disebabkan oleh sifilis biasanya tidak menimbulkan rasa gatal pada kulit, sehingga pasien sering kali tidak menyadari gejala ini. Ruam kulit biasanya tidak hilang selama 2 hingga 6 minggu dan dapat hilang tanpa perawatan khusus.
Gejalanya mirip dengan flu
Pria dengan sifilis juga dapat menunjukkan gejala yang mirip dengan flu, seperti pilek, bersin-bersin, demam ringan hingga sedang, dan sakit tenggorokan. Banyak orang mengabaikannya dan menganggapnya sebagai masalah kesehatan ringan karena gejalanya mirip dengan penyakit flu biasa. Selain itu, penderita sifilis mungkin mengalami nyeri otot dan sendi, yang membuat tubuh lemas dan pegal, serta pusing yang datang dan pergi selama beberapa hari.
Rambut yang rontok
Rambut rontok, yang dapat menyebabkan kebotakan, adalah tanda sifilis pada pria. Dalam dunia medis, penyakit ini juga dikenal sebagai alopecia syphilitica. Rambut rontok akibat sifilis, yang terjadi pada sekitar 3 hingga 7% kasus sifilis, merupakan gejala sekunder yang cukup jarang, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings Baylor University Medical Center. Penyakit sifilis membuat rambut rontok sulit dideteksi karena mirip dengan kebotakan lainnya.
Pembentukan kelenjar getah bening yang lebih besar
Salah satu tanda sifilis pada pria adalah pembesaran kelenjar getah bening. Munculnya benjolan keras, kenyal, dan terasa sedikit nyeri yang biasanya terjadi di area leher, ketiak, atau selangkangan adalah salah satu tanda pembesaran kelenjar getah bening ini. Selain itu, kondisi ini dapat disertai dengan gejala tambahan seperti demam, kelelahan, dan penurunan berat badan.
Kutil muncul di daerah kelamin
Condyloma lata, benjolan kecil seperti kutil di area kelamin, adalah tanda lain dari penyakit sifilis. Sekitar 50% penderita sifilis memiliki ciri sifilis sekunder, menurut NIH. Biasanya, kutil ini berbentuk bulat dan memiliki tepi yang jelas berwarna merah muda dengan bagian tengah yang terlihat lebih kemerahan.
Penyakit saraf dan jantung
Sifilis dapat menyebabkan komplikasi serius yang memengaruhi organ dan jaringan tubuh, seperti otak dan jantung, jika tidak diobati segera. Jika infeksi menyebar ke otak atau sistem saraf pusat, yang dikenal sebagai neurosifilitis, gejalanya antara lain sakit kepala, kelelahan otot, dan gangguan lupa. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada jantung dan pembuluh darah jika infeksi menyebar ke pembuluh darah besar, terutama aorta.
Gangguan pendengaran dan penglihatan
Selain itu, penyakit sifilis yang tidak segera diobati juga dapat menyebabkan masalah pendengaran dan penglihatan. Gejala sifilis yang menyerang mata termasuk nyeri pada mata, penglihatan kabur, sensitivitas mata terhadap cahaya, dan akhirnya kebutaan. Namun demikian, gejala infeksi sifilis yang menyerang telinga termasuk pusing, vertigo, masalah keseimbangan, tinnitus (telinga berdenging), dan tuli sebagian atau total.
Itu adalah beberapa tanda yang paling umum dimiliki pria yang menderita sifilis. Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, segera konsultasikan diri ke dokter jika Anda mengalami gejala di atas. Penyakit kelamin harus dideteksi dan diobati segera untuk menghindari komplikasi.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya