fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595
Category filter:AllInformationKesehatanTipsUncategorizedVideo
No more posts

Artikel

Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda dan keluarga
artikel-2024-12-06T135408.842.png
06/Dec/2024

Banyak pasangan suami istri yang ingin memiliki anak tetapi belum berhasil. Baik pria maupun wanita, infertilitas primer dapat menyebabkan hal ini. Lantas, apa penyebab infertilitas primer?

 

Apa Yang Dimaksud dengan Infertilitas Primer?

Pasangan suami istri yang telah melakukan hubungan seksual secara teratur selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi dikenal sebagai infertilitas primer. Banyak dari mereka tidak menyadari bahwa mereka mengalami masalah infertilitas. Saat ingin menjalani program hamil, biasanya baru diketahui.Dokter spesialis kandungan atau andrologi dapat mengobati infertilitas primer, yang dapat terjadi baik pada wanita maupun pria. Beberapa faktor dapat menyebabkan masalah infertilitas ini.

 

Penyebab Utama Infertilitas

Sebesar 12,5 persen pasangan di seluruh dunia mengalami masalah infertilitas, dan 1 dari 8 pasangan dapat mengalami kesulitan mendapatkan keturunan. Faktor-faktor yang menyebabkan infertilitas primer pada pria dan wanita tentu berbeda. Jadi, lakukan pemeriksaan fertilitas segera untuk membantu.

 

Faktor-faktor yang menyebabkan infertilitas pada wanita

Gangguan ovulasi

Kondisi di mana sel telur dari ovarium dilepaskan setiap bulan disebut ovulasi. Gangguan yang mengganggu ovulasi dapat memengaruhi pelepasan sel telur dari ovarium, yang dapat menyebabkan kesulitan bagi wanita untuk mendapatkan kehamilan.

Siklus menstruasi yang tidak teratur adalah tanda gangguan ovulasi, yang membuat sulit bagi wanita untuk mengetahui kapan mereka subur.

Beberapa hal dapat menyebabkan ketidaksuburan:

  • Sindrom ovarium polikistik, juga dikenal sebagai PCOS
  • Gangguan tiroid, hipertiroid, dan hipotiroid

Infertilitas idiopatik

Ketika pasangan suami istri menjalani semua pemeriksaan yang diperlukan, tetapi mereka gagal hamil, ini disebut infertilitas idiopatik.

Miom atau fibroid di rahim

Fibroid rahim, juga dikenal sebagai miom, adalah pertumbuhan massa yang tidak kanker yang tumbuh di dalam atau di luar rahim dan akan terus bertambah secara perlahan. Fibroid atau miom bervariasi dalam bentuk, jumlah, dan lokasi. Bisa menyebabkan kesulitan bagi wanita untuk hamil jika bertambah besar.

Polip

Pertumbuhan jaringan yang tidak normal pada dinding rahim disebut polip. Polip, seperti miom, bersifat jinak; namun, mereka juga memiliki potensi berkembang menjadi ganas, atau kanker. Polip biasanya muncul pada wanita yang hampir menopause.

 

Penyebab utama infertilitas primer pria

Beberapa gangguan hormonal, gangguan fisik, gangguan seksual, atau riwayat medis adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan infertilitas pada ayah.

Masalah dengan sperma

Salah satu penyebab utama infertilitas pria adalah masalah pada sperma pria. Masalah ini berkaitan dengan kualitas, jumlah, dan motilitas atau pergerakan sperma. Dengan kata lain, sperma pria harus sehat jika ingin hamil.

Varikokel

Kondisi yang disebut varikokel adalah pembesaran atau pembengkakan buah zakar (skrotum). Varikokel dapat terjadi pada salah satu sisi skrotum atau keduanya, dan dapat menyebabkan masalah pada kesuburan pria.

Ejakulasi yang tidak lancar

Masalah ejakulasi adalah salah satu faktor yang menyebabkan infertilitas pada pria. Ada dua jenis masalah ejakulasi pada pria, yang disebut ejakulasi retrograde dan ejakulasi dini. Ejakulasi retrograde terjadi ketika air mani keluar dari penis saat ejakulasi berbalik masuk ke dalam kandung kemih. Ejakulasi dini, di sisi lain, terjadi ketika pria melakukan hubungan seks tetapi belum mencapai “klimaks”.

Kelainan keturunan

Pada pria, kelainan genetik dapat menyebabkan infertilitas; mereka juga dapat menyebabkan masalah dengan hormon testosteron, yang berpengaruh pada produksi, pergerakan, dan kualitas sperma. Hiperplasia adrenal kongenital, sindrom Klinefelter, dan sindrom Kallmann adalah beberapa kelainan genetik yang dapat menyebabkan mandul atau kurang subur pada pria.

 

Bagaimana infertilitas primer berbeda dari sekunder?

Ada dua jenis infertilitas: primer dan sekunder. Apa perbedaan antara kedua jenis infertilitas ini? Pasangan yang melakukan hubungan intim secara teratur selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi dikenal sebagai infertilitas primer. Sementara itu, infertilitas sekunder adalah ketika pasangan tidak dapat hamil setelah sebelumnya berhasil hamil setidaknya sekali. Bahkan setelah kelahiran anak pertama, kondisi kesuburan pasangan dapat berubah.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-12-05T155157.453.png
05/Dec/2024

Masturbasi, kegiatan yang sering dilakukan pria maupun wanita, adalah merangsang diri sendiri untuk mencapai kenikmatan seksual. Tetapi tahukah Anda? Efek yang mengintai dari masturbasi dapat muncul jika dilakukan terlalu sering.

 

Apa Definisi Masturbasi?

Masturbasi adalah kegiatan merangsang diri untuk mencapai kenikmatan seksual; pada pria, ini biasanya dilakukan untuk “memicu hormon testosteron”, yang merupakan hormon yang harus selalu diproduksi tubuh untuk mengurangi risiko disfungsi ereksi.

Masturbasi tidak hanya dilakukan oleh pria; umumnya, wanita lajang melakukannya untuk mendapatkan kenikmatan seksual namun menghindari berhubungan seks. Masturbasi masih relatif aman jika dilakukan sendirian, meskipun ada beberapa orang yang menganggapnya tabu.

 

Efek Samping Masturbasi

Sepertinya masturbasi tidak hanya menghasilkan kenikmatan seksual, tetapi jika dilakukan terlalu sering, itu juga bisa berbahaya. Baik pria maupun wanita dapat mengalami bahayanya. Jika Anda sering melakukan masturbasi, berikut beberapa akibatnya:

Luka di area kelamin

Akibat terlalu sering ejakulasi dapat menyebabkan luka di alat kelamin. Pada pria, terlalu sering ejakulasi dapat menyebabkan luka pada penis. Luka ini dapat berupa luka ringan pada kulit hingga penyakit Peyronie, yang merupakan kondisi yang paling parah. Masturbasi yang terlalu sering atau kasar pada wanita dapat menyebabkan luka, iritasi, hingga bengkak di area vagina.

Kecanduan terhadap masturbasi

Sering masturbasi juga bisa menjadi kecanduan bagi beberapa orang. Tanda-tanda Anda mengalami kecanduan masturbasi termasuk melewatkan aktivitas harian, pekerjaan, atau acara penting bersama orang terdekat.

Kekurangan gizi

Baik pria maupun wanita memiliki cairan yang terdiri dari zinc dan selenium, jadi kehilangan nutrisi penting ini lebih mungkin terjadi jika ejakulasi terlalu sering. Kekurangan zinc dan selenium dalam tubuh dapat berdampak negatif pada kesehatan.

Rasa bersalah muncul

Bagi beberapa orang, terlalu sering melakukan ejakulasi dapat membuat mereka merasa bersalah. Ini dapat terjadi karena kepercayaan budaya, agama, atau spiritual yang menganggapnya sesuatu yang tidak bermoral, sehingga mereka merasa bersalah setiap kali mereka melakukannya.

Reduksi sensitivitas seksual

Terlalu sering masturbasi dapat menyebabkan sensitivitas seksual menurun. Bagi pria, cengkeraman yang terlalu kuat pada penis saat ejakulasi dapat menyebabkan sensitivitas menurun.

 

Cara Menghentikan Masturbasi

Pria maupun wanita biasa melakukan masturbasi. Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan menjadi satu-satunya aktivitas seksual, ini menjadi tidak normal. Anda dapat menghilangkan kebiasaan masturbasi untuk mengurangi risiko dan efek yang terjadi.

Hindari menonton pornografi

Menonton konten pornografi adalah salah satu cara masturbasi yang paling umum. Anda dapat menghindari hal ini dengan memasang pemblokir di beberapa situs web untuk menghindari menontonnya. Menghindari penggunaan handphone, laptop, atau komputer sebelum tidur juga merupakan strategi lain.

Melakukan dalam kegiatan positif

Orang yang kecanduan masturbasi dapat mengalami efek seperti menghindari kegiatan sosial. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan mengambil bagian dalam kegiatan positif seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau melakukan hobi Anda. Karena, semakin Anda sibuk, pikiran Anda akan teralihkan ke masturbasi.

Mencegah kesendirian

Jika Anda sedang sendirian, itu mungkin mendorong Anda untuk melakukan masturbasi. Sebaiknya, hindari waktu sendirian dengan mencari teman untuk mengobrol atau berfokus pada hal-hal positif.

Motivasi Anda sendiri

Untuk menghilangkan kebiasaan masturbasi, Anda dapat memotivasi diri sendiri dengan memberikan hadiah kepada diri sendiri.

Konsultasi

Jika Anda masih tidak bisa menghentikan kebiasaan masturbasi Anda, Anda dapat berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan bantuan untuk menghentikannya.

Tidur awal

Salah satu cara untuk menghindari masturbasi adalah tidur lebih awal. Selain itu, tidur lebih awal memberi Anda cukup jam tidur untuk menjadi lebih segar pada keesokan harinya.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-12-04T153448.739.png
04/Dec/2024

Jika keputihan Anda tidak normal, Anda mungkin perlu menjalani beberapa pemeriksaan ke dokter.

Anamnesis

Dokter mungkin bertanya tentang keluhan Anda dan riwayat seksual Anda selama pemeriksaan.

Pemeriksaan fisik

Selanjutnya, Anda akan menjalani pemeriksaan fisik, seperti pemeriksaan bagian luar dan dalam organ reproduksi wanita, untuk mengetahui alasan dan metode pengobatannya.

Pemeriksaan tambahan

Untuk mengetahui apakah keputihan disebabkan oleh jamur, infeksi, atau kondisi medis tertentu, pemeriksaan selanjutnya adalah pengambilan swab dari lendir vagina atau mulut rahim.

 

Metode Pengobatan Keputihan

Keputihan yang normal

Keputihan yang normal tidak memerlukan pengobatan, karena akan hilang sendiri.

Keputihan yang tidak normal

Cara keputihan tidak normal diobati berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Dokter dapat memberikan obat-obatan berikut untuk mengatasi keputihan tidak normal:

  • Untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan, Anda dapat menggunakan antibiotik seperti clindamycin.
  • Infeksi jamur yang menyebabkan keputihan diobati dengan obat antijamur seperti clotrimazole dan miconazole.
  • Metronidazole atau tinidazole: dalam kasus keputihan yang disebabkan oleh parasit yang menyebabkan penyakit trikomoniasis.

Jika metode menghilangkan keputihan di atas tidak berhasil untuk Anda, segera temui dokter kandungan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-12-03T155238.649.png
03/Dec/2024

Jika keputihan Anda tidak normal, itu bisa karena infeksi, tetapi keputihan adalah reaksi alami tubuh.

Vaginosis bakterial

Ketidakseimbangan bakteri di vagina menyebabkan vaginosis bakterial, yang menyebabkan keputihan yang lebih banyak dan berbau. 29% wanita usia produktif mengalami vaginosis bakterial.

Candidiasis

Jamur candida albicans yang ada di vagina menyebabkan infeksi ini. Cairan keputihan yang kental dan berwarna putih Selain itu, ada rasa panas dan gatal di vagina. Ada kemerahan dan bengkak di daerah vagina.

Trikomoniasis

Salah satu jenis penyakit menular seksual yang dikenal sebagai trikomoniasis dapat ditularkan melalui kontak seksual dan menyebabkan cairan keputihan berwarna kuning atau hijau dengan bau yang tidak sedap. Wanita kadang-kadang mengalami nyeri, peradangan, dan gatal di area vagina mereka.

Selain itu, gonore dan klamidia adalah penyakit menular seksual lain yang dapat menyebabkan keputihan tidak normal. Tumor, benda asing, fistula, dan alergi juga dapat menyebabkan keputihan tidak normal.

 

Apakah Keputihan Mempengaruhi Kesuburan?

Sebagian besar kasus infertilitas tuba dikaitkan dengan penyakit menular seksual yang menyebar melalui saluran reproduksi dan dapat menyebabkan luka, radang, dan kerusakan jaringan parut.

Penyakit menular seksual adalah “infeksi diam-diam” pada saluran genital atas yang dapat merusak uterus, tuba falopi, dan jaringan sekitar yang dapat menyebabkan infertilitas.

Penyakit menular seksual seperti chlamydia dan gonore dapat menyebabkan penyakit radang panggul dan infertilitas. Pada tahun 2018, ada 4 juta kasus infeksi chlamydia baru dan 1,6 juta kasus infeksi gonore di Amerika Serikat.

Penyakit radang panggul akan muncul pada 10–15 persen perempuan dengan infeksi chlamydia yang tidak ditangani dengan baik. Infeksi vaginosis bakterial, juga dikenal sebagai infeksi chlamydia, terkait dengan kemungkinan infertilitas, terutama dengan kerusakan tuba.

Sebuah penelitian pada wanita yang menjalani bayi tabung menemukan bahwa infeksi vaginosis bakterial terjadi pada 31% pasien dengan infertilitas tuba dan 19% pasien dengan infertilitas non-tuba. Ini menunjukkan bahwa infeksi vaginosis bakterial meningkatkan risiko perempuan mengalami penyakit menular seksual, terutama chlamydia sebesar 3,4 kali lipat dan gonore sebesar 4,1 kali lipat dibandingkan dengan wanita yang tidak menjalani bayi tabung. Kedua infeksi ini dapat menyebabkan ketidaksuburan.

Selain itu, vaginosis bakterial dapat meningkatkan kemungkinan infeksi saluran genital atas dan penyakit radang panggul sebanyak 2,7 kali lipat.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-12-02T112411.942.png
02/Dec/2024

Wanita sering mengalami keputihan, yang merupakan reaksi tubuh yang normal. Namun, keputihan yang berlebihan membuat tidak nyaman, dan ada beberapa cara untuk menghilangkan keputihan secara alami.

 

Apa Definisi Keputihan?

Keputihan adalah cairan yang dikeluarkan dari kelenjar kecil di vagina dan leher rahim untuk menghilangkan kotoran dan sel mati, menjaga vagina tetap bersih. Keputihan normal berwarna putih susu, licin, tidak lengket, dan tidak berbau. Namun, cairan keputihan berwarna kuning atau hijau, kental, atau berbau tidak sedap bisa menjadi gejala keputihan tidak normal yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Keputihan yang tidak normal memiliki tanda-tanda berikut:

  • Cairan keputihan kuning, hijau, atau kecoklatan
  • Teksturnya lebih lengket dan kental daripada biasanya
  • Menghasilkan aroma tidak sedap
  • Gatal dan perih di area vagina
  • Ada bercak darah setelah berhenti menstruasi

 

Cara Mengatasi Keputihan

Keputihan normal pada dasarnya dapat hilang tanpa pengobatan karena merupakan kondisi alami tubuh yang baik untuk kesehatan. Namun, mengeluarkan cairan keputihan yang tidak normal dapat mengganggu aktivitas seksual. Anda dapat mencoba beberapa metode menghilangkan keputihan secara alami di rumah jika Anda ingin mengatasi keputihan.

Membersihkan vagina dengan benar

Dengan membersihkan vagina dengan benar adalah salah satu cara untuk mengatasi keputihan. Pastikan untuk selalu membersihkan vagina setiap kali Anda buang air kecil dan buang air besar. Pastikan untuk melakukannya dengan cara yang benar, yaitu dari vagina ke anus. Ini dilakukan untuk mencegah bakteri dari anus masuk ke vagina. Kemudian keringkan dengan handuk atau tisu. Pastikan untuk menepuk secara perlahan saat mengeringkan agar tidak menyebabkan iritasi pada vagina.

Hindari sabun pembersih vagina

Untuk membersihkan vagina, gunakan air bersih saja. Jangan gunakan sabun pembersih dengan pewangi atau alkohol. Sabun pembersih vagina dapat menyebabkan kulit vagina menjadi sensitif, iritasi, dan terinfeksi, serta mengganggu keseimbangan pH dan bakteri baik dalam vagina.

Mengganti celana dalam secara rutin

Jika Anda ingin menghilangkan keputihan, pastikan untuk mengganti celana dalam secara teratur untuk menjaga area vagina tetap kering dan bersih. Area vagina yang terlalu lembap dapat menyebabkan infeksi bakteri, jamur, dan parasit. Disarankan untuk mengganti celana setidaknya dua kali sehari.

Selalu gunakan celana dalam yang terbuat dari katun yang dapat menyerap keringat. Bahan celana dalam yang tidak dapat menyerap keringat memungkinkan bakteri untuk berkembang biak dengan mudah. Selain itu, jika Anda sedang menstruasi, ganti pembalut secara teratur, setidaknya 3 hingga 5 jam sekali, karena tidak sering menggantinya dapat memudahkan penyebaran bakteri dan jamur.

Hindari mengenakan rok atau celana ketat

Jika Anda memiliki keputihan, celana atau rok ketat dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan terperangkapnya keringat, yang dapat menghambat proses penyembuhan.

Saat melakukan hubungan seksual, gunakan kondom

Jika Anda ingin melakukan hubungan seks, gunakan kondom atau tidak melakukan hubungan seksual dengan pasangan lain untuk mencegah penularan infeksi menular seksual. Keputihan dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-11-28T105556.837.png
28/Nov/2024

Masa subur pria tidak memiliki karakteristik khusus dibandingkan dengan masa subur wanita. Pria hanya diharuskan melakukan hubungan seksual tiap dua atau tiga hari sekali. Seorang pria dianggap berada dalam masa subur ketika dia masih dapat menghasilkan sperma berkualitas tinggi dan dalam jumlah yang cukup.

Seorang pria mulai memproduksi sperma sejak usia antara 12 dan 13 tahun dan berlangsung hingga dewasa. Kualitas dan jumlah sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi terkait dengan masa subur pria, yang merupakan indikasi bahwa pria tersebut berada dalam masa subur.

Jumlah sperma yang ada

Jumlah sperma yang baik pada saat ejakulasi adalah 15 juta sperma per milimeter air mani. Jumlah sel sperma ini sangat berpengaruh pada kemungkinan pasangan membuahi sel telur. Jika jumlah sel sperma yang dihasilkan dalam air mani lebih sedikit, kemungkinan pembuahan sel telur juga akan menurun.

Mobilitas sperma

Sperma harus bergerak dengan gesit untuk mencapai dan membuahi sel telur; sebelum membuahi sel telur, sperma harus tetap hidup saat berenang melalui leher rahim dan terus menuju rahim, rahim, dan saluran tuba. Sperma yang bergerak dengan baik akan meningkatkan kemungkinan pembuahan.

Struktur sperma

Struktur sperma yang baik meningkatkan kemungkinan pembuahan. Pria yang subur memiliki lebih dari 50% sperma berbentuk normal, dengan kepala yang berbentuk oval dan berekor panjang.

Hormonal

Hormon testosteron dalam jumlah yang stabil menentukan masa subur pria. Kondisi ini membuat pria memiliki produksi sperma yang baik dan hasrat seksual yang terjaga dengan baik.

 

Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Kesuburan Pria

Ketika jumlah dan kualitas sperma seorang pria terjaga dengan baik, mereka memiliki kesuburan yang baik. Namun, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas sperma.

Usia

Tingkat kesuburan pria biasanya menurun secara signifikan ketika menginjak usia 38 tahun, sama seperti wanita. Tingkat kesuburan pria menurun seiring bertambahnya usia, sehingga sulit bagi pasangan untuk mendapatkan kehamilan.

Gaya hidup

Gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas, merokok, dan mengonsumsi alkohol, adalah salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan. Kualitas sperma pria perokok lebih rendah dibanding pria yang tidak merokok karena zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok memengaruhi kualitas sperma.

Exposition terhadap bahan berbahaya

Terpapar zat berbahaya seperti pestisida, merkuri logam berat, benzena, dan barium dapat memengaruhi kesuburan pria.

 

Masalah Masa Subur Pria

Beberapa masalah yang terkait dengan masa subur pria termasuk jumlah sperma yang rendah, pergerakan sperma, dan bentuk sperma yang tidak sempurna. Wanita juga dapat mengalami masalah kesuburan.

Mengalami kelainan sperma adalah ketika jumlah sperma pria kurang dari 15 juta per milimeter air mani. Kelainan sperma pria termasuk azoospermia, oligospermia, teratozoospermia, asthenozoospermia, cryptozoospermia, dan oligoasthenoteratospermia. Hal ini dapat menyebabkan ketidakmampuan pasangan untuk hamil.

Kelainan sperma dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Ejakulasi retrograde adalah ketika sperma keluar dari penis tetapi berbalik masuk ke kandung kemih.
  • Penyumbatan: Beberapa pria mengalami kesulitan untuk mengeluarkan sperma karena ada penyumbatan di antara testis dan penis mereka.

 

Metode untuk Menjaga Kesuburan Pria

Kualitas sperma yang baik menunjukkan pria dalam masa subur dan kondisi tubuh yang sehat. Kualitas sperma dapat menyebabkan infertilitas pada pria, tetapi Anda dapat mencegahnya dengan beberapa cara alami.

Makanan yang sehat

Mengonsumsi makanan sehat adalah salah satu cara untuk menjaga kesuburan pria. Makanan sehat harus mengandung serat, protein, karbohidrat, dan mineral. Pilih protein tanpa lemak, seperti sayuran dan buah-buahan.

Berolahraga

Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kesuburan dan meningkatkan kualitas air mani pria, seperti yang ditunjukkan oleh penelitian yang menunjukkan bahwa pria yang berolahraga secara teratur memiliki tingkat testosteron yang lebih tinggi dan kualitas air mani yang lebih baik. Namun, perlu diingat bahwa Anda tidak boleh terlalu banyak berolahraga karena dapat mengurangi testosteron.

Konsumsi vitamin dan suplemen

Salah satu cara untuk mempertahankan kualitas sperma adalah dengan mengonsumsi suplemen dan vitamin tambahan, yang dapat meningkatkan kesuburan dan meningkatkan kualitas sperma. Asam D-aspartat, atau D-AA, adalah salah satu suplemen yang baik untuk dikonsumsi yang dapat meningkatkan kadar testosteron, yang merupakan faktor penting dalam kesuburan pria.

Mengonsumsi zinc, vitamin C, dan vitamin D, yang masing-masing meningkatkan kesuburan, dapat membantu meningkatkan kesuburan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria yang kekurangan vitamin D lebih cenderung memiliki kadar testosteron yang lebih rendah.

Selain itu, pria yang mengonsumsi antioksidan juga dapat meningkatkan kesuburan pria dan mengurangi risiko kerusakan sperma. Dengan demikian, pasangan yang mengonsumsi antioksidan akan memiliki peluang kehamilan yang lebih tinggi.

Kontrol stres

Stres tidak hanya menjadi penyakit tetapi juga dapat menghambat kesuburan pria dan wanita. Stres yang berkepanjangan dapat meningkatkan kadar kortisol, yang berdampak negatif pada testosteron; ketika kadar kortisol naik, kadar testosteron cenderung turun.

Hidup sehat

Anda harus mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, seperti berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol, jika Anda ingin tetap sehat. Sebuah studi menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi alkohol memiliki jumlah sperma sebesar 12%, dibandingkan dengan pria yang tidak mengonsumsi alkohol dan non-perokok. Jumlah sperma yang lebih rendah, bentuk sperma yang lebih kecil, dan motilitas sperma yang lebih buruk adalah semua efek dari mengonsumsi alkohol yang lebih tinggi.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-92.png
18/Nov/2024

Sindrom Fragile X adalah salah satu kelainan genetik yang dapat memengaruhi kesuburan, terutama pada wanita. Pernahkah ayah dan ibu Anda mendengar tentang sindrom Fragile X? Sindrom Fragile X adalah kelainan genetik yang dapat menyebabkan masalah perkembangan fisik dan mental serta perilaku yang tidak normal.

Sindrom Fragile X biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, orang yang tidak memiliki riwayat penyakit ini juga bisa mengalaminya. Sampai saat ini, belum ada pengobatan untuk sindrom Fragile X. Namun, gejala dapat dikurangi dengan beberapa terapi, yang membantu Anda beraktivitas.

 

Penyebab Sindrom Fragile X

Salah satu jenis kromosom seks yang dikenal sebagai kromosom X, sindrom gangguan mental X disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen FMR1 (Fragile X Mental Retardation 1) yang ditemukan pada kromosom X. Wanita memiliki kromosom XX, sedangkan pria memiliki kromosom XY. Akibatnya, anak laki-laki memiliki sindrom Fragile X lebih sering dibandingkan anak perempuan karena anak perempuan masih memiliki kromosom X yang normal.

Sebaliknya, sindrom Fragile X juga dapat ditransmisikan ke pria dan wanita. Gen FMR1 ini biasanya menghasilkan protein yang disebut Fragile X Mental Retardation 1 Protein (FMRP), yang membantu menjaga dan mendukung kerja sistem saraf dan perkembangan otak. Tubuh anak dengan sindrom Fragile X tidak dapat menghasilkan protein FMRP. Kekurangan protein FMRP dapat menyebabkan gejala munculkanya.

 

Gejala Sindrom Fragile X

Bayi yang baru dilahirkan atau anak-anak yang telah memasuki masa pubertas dapat menunjukkan gejala sindrom ini. Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada orang yang menderita sindrom Fragile X adalah:

Gangguan perkembangan:

  • Gangguan perkembangan seperti merangkak, belajar duduk, berjalan, dll
  • Tingkat kecerdasan intelektual yang rendah, yang bahkan dapat berlanjut seiring bertambahnya usia
  • Gangguan komunikasi
  • Sensitive terhadap suara dan cahaya
  • Sulit untuk memahami dan belajar hal baru

Gangguan perilaku:

  • ADHD adalah gangguan hiperaktif
  • Tidak berbicara dengan orang lain
  • Tidak suka disentuh
  • Bahasa tubuh sangat sulit dipahami
  • Malu atau cemas saat berinteraksi dengan orang lain

Perubahan fisik:

  • Wajah yang lebih panjang
  • Telinga dan kepala lebih besar
  • Wajah yang lebih panjang
  • Dagu dan dahi lebih lebar
  • Sendi longgar

 

Bisakah Sindrom Fragile X Mempengaruhi Kesuburan?

Gangguan genetik adalah salah satu kondisi yang dapat memengaruhi kesuburan. Kelainan genetik terjadi karena perubahan DNA yang dapat mempengaruhi satu atau lebih gen.

Ada kemungkinan bahwa kondisi ini diturunkan dari salah satu atau kedua orang tua. Sindrom Kallman, sindrom Fragile X, dan sindrom Turner adalah beberapa kelainan genetik yang dapat mengganggu kesuburan wanita. Sebagian besar kasus menunjukkan bahwa perempuan dengan sindrom Fragile X mungkin mengalami menopause dini atau sebelum usia empat puluh tahun.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Opinion in Obstetrics and Gynecology, sindrom Fragile X ini adalah salah satu penyebab utama kegagalan ovarium prematur dan menstruasi tidak teratur, yang keduanya dapat memengaruhi kesuburan. Setiap pasangan yang didiagnosis dengan sindrom Fragile X harus melakukan konsultasi atau konseling sebelum memulai program hamil.

Kelainan genetik juga dapat mengubah sistem reproduksi wanita secara struktural. Kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan hamil atau bahkan mempertahankan kehamilan. Wanita dengan sindrom ini pada beberapa kasus tidak dapat hamil secara alami dan memerlukan teknologi reproduksi berbantu (TRB), seperti program bayi tabung (IVF).

 

Untuk Merencanakan Kehamilan, Apakah Perlu Tes Genetik?

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi kelainan genetik pada tubuh mereka, terutama karena pemeriksaan ini tidak biasa dilakukan saat mempersiapkan kehamilan atau saat menjalani kehamilan.

Dokter akan menyarankan pemeriksaan jika Ayah Bunda memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik atau faktor risiko tinggi, seperti wanita yang merencanakan kehamilan di atas usia 35 tahun. Karena sindrom Fragile X adalah kelainan genetik yang dapat diturunkan ke buah hati, dapat menyebabkan gangguan kecerdasan dan kognitif pada penderitanya.

Bayi dengan sindrom Fragile X bahkan bisa mengalami keterlambatan bicara serta gangguan kecemasan dan perilaku hiperaktif. Ini adalah penjelasan tentang bagaimana sindrom Fragile X memengaruhi kesuburan wanita. Jika ayah atau ibu mengalami kondisi ini, mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rencana hamil.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-1.png
16/Nov/2024

Tanda dan gejala varikokel dapat termasuk pembengkakan, nyeri, atau perubahan pada testis.  Kondisi medis yang disebut varikokel ditandai dengan pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah pada skrotum, yang merupakan kumpulan pembuluh darah vena yang mengalirkan darah dari testis.

Pria dengan varikokel mungkin mengalami ketidaknyamanan atau masalah kesehatan reproduksi, meskipun kondisi ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang signifikan. Pelajari gejala dan tanda varikokel untuk mendeteksi dengan benar.

 

Penyebab Varikokel pada Pria

Penyebab varikokel seringkali muncul selama masa pubertas dan berkembang pada sebagian orang dewasa seiring berjalannya waktu. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, beberapa variabel potensial yang dapat berkontribusi termasuk:

Kegagalan katup

Katup pembuluh darah, yang seharusnya mengontrol aliran darah dengan akurat, mungkin gagal berfungsi. Fungsi ini sangat penting untuk menjaga agar darah tetap mengalir sesuai arah yang benar.

Diferensiasi anatomi

Testis kiri memiliki jalur pembuluh darah vena yang berbeda dari testis kanan. Karakteristik jalur pembuluh darah vena testis kiri meningkatkan risiko masalah aliran darah pada sisi kiri. Orang yang memiliki varikokel tidak jarang merasa khawatir, terutama jika ada ketidaknyamanan atau komplikasi. Ini karena varikokel tidak selalu menimbulkan gejala atau masalah serius. Bagi ayah, varikokel bisa menjadi masalah besar. Memahami penyebabnya dapat membantu menangani dan mencegah kondisi ini.

 

Tanda-tanda Varikokel

Laki-laki dapat mengalami varikokel dengan tanda dan gejala tertentu, dan mengidentifikasi gejala awal sangat penting untuk pengobatan yang tepat. Dalam kasus ini, kami akan menjelaskan gejala dan tanda varikokel yang mungkin dialami oleh ayah sebagai berikut:

Pembengkakan pada skrotum

Adanya pelebaran atau pembengkakan pada vena di sekitar testis adalah salah satu tanda yang mungkin ditemui oleh ayah. Saat berdiri atau duduk, pembuluh darah yang melebar ini terkadang dapat dilihat dengan jelas. Mereka tampak seperti urat yang membesar.

Rasa sakit atau tidak nyaman

Ayah mungkin mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di sekitar testis, terutama ketika berdiri atau duduk untuk waktu yang lama. Rasa tidak nyaman ini dapat berkisar dari ringan hingga lebih parah, dan dapat menjadi lebih kuat saat berolahraga atau berdiri untuk waktu yang lama.

Perubahan yang terjadi pada testis

Ayah mungkin merasakan perubahan dalam tekstur atau bentuk testis dan sensasi berat pada skrotum ketika testis terkena varikokel.

Penyakit infertilitas

Varikokel dapat memengaruhi kesehatan sperma, sehingga pria yang mengalaminya mungkin mengalami masalah subfertil atau kesulitan dalam mencapai kehamilan.

Sensasi panas atau terbakar

Beberapa ayah mungkin mengalami rasa terbakar atau panas di area varikokel mereka, terutama setelah beraktivitas atau dalam situasi tertentu.

Ada urat di skrotum

Salah satu tanda visual varikokel adalah urat atau pembuluh darah yang membesar pada skrotum. Ini lebih jelas ketika ayah berdiri atau dalam situasi tertentu.

Penting untuk diingat bahwa beberapa pria dengan varikokel mungkin tidak menunjukkan gejala yang sama atau tidak sama sekali. Namun demikian, disarankan agar Ayah berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengobatan yang tepat jika dia mengalami gejala atau tanda-tanda yang mungkin terkait dengan varikokel.

 

Tindakan yang Diambil Setelah Gejala Varikokel

Langkah-langkah berikut dapat membantu dalam mengendalikan kondisi ini jika Ayah mengalami gejala dan tanda varikokel yang disebutkan di atas:

Konsultasikan dengan ahli medis Anda

Jika Ayah mengalami gejala yang mencurigakan atau mencurigai varikokel, segera berkonsultasi dengan dokter andrologi atau urologi. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan untuk memastikan diagnosis.

Lihat dan catat gejala

Observasi dan dokumentasi gejala yang ditunjukkan oleh Ayah. Dokter dapat menggunakan informasi ini untuk menentukan seberapa parah varikokel dan merencanakan pengobatan yang tepat.

Pentingnya tindakan pencegahan dan pengobatan

Dokter mungkin menyarankan perubahan gaya hidup atau langkah pencegahan untuk mengurangi gejala, seperti menghindari panas berlebihan pada skrotum dan menggunakan celana dalam yang mendukung.

Diskusikan opsi perawatan

Diskusikan opsi pengobatan dengan dokter jika gejala varikokel mengganggu atau mempengaruhi kesuburan. Tergantung pada tingkat keparahan dan gejala varikokel, pengobatan dapat berupa prosedur bedah atau non-bedah.

Pemantauan rutin

Untuk memastikan bahwa tidak ada perkembangan yang merugikan, ikuti saran dokter untuk pemantauan rutin.

Periksa kesehatan sperma Anda

Dokter akan melakukan tes sperma untuk mengetahui kualitas dan jumlah sperma jika kondisi varikokel memengaruhi kesuburan. Dalam beberapa kasus, pengobatan varikokel dapat meningkatkan parameter sperma.

Ikuti petunjuk yang diberikan dokter

Jika dokter merekomendasikan tindakan medis, perubahan gaya hidup, atau penggunaan obat, ikuti petunjuk dan rekomendasi dengan hati-hati.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-85.png
14/Nov/2024

Jika seseorang berisiko tinggi mengalami komplikasi, infeksi saluran kemih dianggap berat dan “rumit”. Infeksi saluran kemih (ISK), yang menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyaman, termasuk infeksi yang ingin disembuhkan segera ketika Bunda atau Ayah mengalaminya.

Pengobatan ISK biasanya sederhana dan dapat disembuhkan dengan antibiotik jangka pendek. Namun demikian, beberapa infeksi saluran kemih berlangsung lebih lama dan lebih kompleks, sehingga memerlukan metode pengobatan yang berbeda dan lebih kompleks.

 

Tipe Infeksi Saluran Kemih

Sebagian besar infeksi saluran kemih adalah sederhana atau tidak kompleks. Di sisi lain, ada infeksi saluran kemih yang bersifat komplikata, yang berarti mereka lebih sulit diobati atau berisiko mengalami komplikasi. Kondisi ini didiagnosis berdasarkan faktor risiko individu dan karakteristik infeksi.

Jika saluran kemih seseorang tidak abnormal atau ketika sebagian besar antibiotik tidak dapat mengobati bakteri penyebab infeksi, infeksi saluran kemih disebut non-komplikata. Selain itu, infeksi saluran kemih pada pria dan anak-anak dianggap komplikata, sedangkan infeksi saluran kemih pada wanita dianggap non-kompliata.

Infeksi saluran kemih (sederhana)

ISK harus terjadi pada wanita dan tidak pada pria untuk dianggap tidak kompleks:

  • Demam
  • Sedang hamil
  • Mengalami kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh
  • Terpasang kateter urine

Selain itu, ISK non-kompliata harus terbatas pada saluran kemih bagian bawah, yang terdiri dari uretra dan kandung kemih, tabung yang mengeluarkan urine dari kandung kemih. Terakhir, ISK yang disebabkan oleh bakteri umum penyebabnya disebut non-komplikata. Bakteri ini adalah bakteri yang secara alami ada di dalam sistem pencernaan manusia dan di sekitar area kelamin.

Infeksi saluran kemih yang berat

Jika infeksi saluran kemih terjadi pada salah satu dari kondisi berikut:

  • Pria
  • Anak-anak
  • Wanita hamil
  • Individu dengan kondisi imunokompromais, yakni saat fungsi kekebalan tubuh menurun
  • Individu yang menggunakan kateter urine

Jika infeksi saluran kemih terjadi, ada beberapa komplikasi yang dapat muncul:

  • Mengakibatkan demam
  • Melibatkan pyelonefritis (penyakit ginjal) dan ureter (tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih)
  • Menyebabkan sepsis, sebuah infeksi yang sangat serius yang memicu respons kekebalan yang kuat
  • Karena batu ginjal
  • Disebabkan oleh bakteri asing

 

Faktor-faktor yang Menyebabkan Infeksi Saluran Kemih

Sebagian besar ISK disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, atau disingkat E. coli, yang biasanya ditemukan di saluran cerna manusia dan di sekitar kelamin. Jenis bakteri tambahan yang dapat menyebabkan ISK termasuk:

  • Staphylococcus saprophyticus
  • Klebsiella
  • Proteus
  • Enterococci

ISK komplikata dapat disebabkan oleh beberapa bakteri, termasuk yang disebutkan di atas, tetapi lebih sering terjadi karena bakteri yang resisten terhadap obat.

 

Faktor yang Membedakan Gejala Infeksi Saluran Kemih Ringan dan Berat

Gejala infeksi saluran kemih yang tidak kompleks termasuk:

  • Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil
  • Keluarnya darah dari urine, atau hematuria
  • Urine yang keruh atau memiliki bau yang menyengat
  • Perlunya buang air kecil dengan frekuensi dan urgensi
  • Nyeri di bagian bawah perut

Gejala ISK yang kompleks termasuk gejala ISK yang tidak kompleks di atas ditambah dengan salah satu gejala berikut:

  • Nyeri di bagian belakang atau punggung
  • Suhu tinggi dan/atau menggigil
  • Nyeri pada otot atau sendi
  • Mengalami mual dan muntah

Untuk memastikan bahwa Ayah Bunda mendapatkan perawatan yang tepat, segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami salah satu gejala ini.

 

Faktor-faktor yang Meningkatkan Risiko Infeksi Saluran Kemih

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi saluran kemih adalah sebagai berikut:

  • Jenis kelamin Pada dasarnya, wanita lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih karena uretra mereka lebih pendek dan lubang anus dan uretra berada dekat satu sama lain. Bakteri dari saluran cerna dapat masuk ke area kelamin dan kemudian masuk ke saluran kemih.
  • Usia: Lapisan dinding vagina wanita yang telah menopause mengalami perubahan dan kehilangan perlindungan dari hormon estrogen terhadap ISK.
  • Menggunakan metode kontrasepsi khusus. Wanita yang menggunakan diafragma memiliki risiko ISK yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang menggunakan alat kontrasepsi lainnya. Selain itu, ada hubungan antara penggunaan kondom dengan busa spermisida dan peningkatan risiko ISK pada wanita.

Anomali saluran kemih yang tidak biasa Kelainan tubuh sering ditemukan pada anak-anak usia dini, tetapi mereka juga bisa baru diketahui saat dewasa. Abnormalitas struktural seperti kantong divertikula dapat menampung bakteri dari uretra atau kandung kemih atau bahkan menyumbat saluran kemih, menghambat aliran urin keluar dari tubuh.

Sistem kekebalan tubuh menurun; diabetes meningkatkan risiko ISK karena tubuh tidak mampu melawan kuman dengan baik.

Hubungan seksual juga dapat memengaruhi frekuensi ISK seseorang.

 

Diferensiasi antara Pengobatan Infeksi Saluran Kemih Tingkat Sederhana dan Tingkat Berat

Pada dasarnya, ISK yang sederhana dapat diobati dengan pemberian antibiotik yang tepat dalam waktu singkat, kira-kira tiga hingga lima hari, tetapi beberapa infeksi memerlukan pengobatan lebih lama. Setelah mengambil beberapa dosis antibiotik, rasa sakit dan kebutuhan untuk buang air kecil biasanya hilang, tetapi Ayah Bunda harus tetap mengambil dosis antibiotik sesuai anjuran untuk memastikan semua bakteri penyebabnya telah hilang. ISK dapat kembali muncul jika tidak diobati dengan benar. Selama pengobatan ISK, sangat penting untuk minum banyak air untuk menghilangkan bakteri penyebab dari saluran kemih.

Untuk memastikan bahwa penggunaan hormon pengganti estrogen topikal, yang diberikan melalui vagina, aman bagi wanita pascamenopause dengan ISK, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakannya.

Untuk pengobatan ISK non-komplit, antibiotik umum digunakan, termasuk:

  • Trimethoprim/sulfamethoxazole.
  • Nitrofurantoin.
  • Antibiotik golongan sefalosporin, seperti Cefdinir atau Cephalexin.
  • Amoxicillin/clavulanic acid (Co-amoxiclav)

Jenis antibiotik yang dipilih untuk pengobatan bergantung pada bakteri yang paling umum di komunitas, adanya alergi terhadap antibiotik tertentu, dan riwayat ISK sebelumnya.

Jika ISK berkembang menjadi komplikasi, seperti infeksi ginjal, pemberian antibiotik harus dilanjutkan. Terkadang, terapi antibiotik diberikan secara intravena (melalui infus) di rumah sakit. Setelah itu, antibiotik oral diberikan selama dua minggu di rumah. Untuk mengobati ISK komplikata, antibiotik biasanya lebih kuat dan mencakup:

  • Antibiotik golongan kuinolon, seperti Ciprofloxacin atau Levofloxacin.
  • Fosfomycin.
  • Ceftriaxone, yang dapat diberikan sebagai suntikan pada otot (intramuskular/IM).

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-79.png
12/Nov/2024

Sendi yang terletak di antara tulang panggul disebut simfisis pubis, yang terdiri dari cakram fibrocartilago yang memungkinkan pergerakan fleksibel dan mampu menahan tegangan dan tekanan. Sendi ini sangat penting selama kehamilan karena memungkinkan panggul bergerak lebih leluasa selama persalinan.

Hormon relaksin dilepaskan selama kehamilan untuk melonggarkan ligamen dan sendi. Bayi lebih mudah melewati panggul karena simfisis pubis menjadi lebih fleksibel selama proses ini. Sebaliknya, pelonggaran ini dapat menyebabkan ketidakstabilan pada simfisis pubis, yang kadang-kadang menyebabkan ketidaknyamanan atau nyeri.

 

Tanda-tanda Kerusakan Simfisis Pubis

Nyeri di area panggul, terutama di sekitar simfisis pubis, dapat menjadi gejala gangguan yang dikenal sebagai disfungsi simfisis pubis (SPD). Gejala SPD meliputi:

  • Nyeri panas, tajam, atau seperti ditusuk jarum di panggul atau depan
  • Rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang menjalar ke pinggul, paha, bokong, atau punggung bawah
  • Bunyi gesekan atau klik di area kemaluan Anda, terutama saat Bunda membuka kaki atau bergerak.

Gejala sering memperburuk dengan gerakan tertentu, seperti naik-turun tangga, duduk lama, atau berdiri dengan berat badan hanya di satu kaki. Nyeri SPD ringan hingga berat dan dapat menyebar atau hanya di satu sisi panggul.

 

Penyebab Tidak Berfungsinya Simfisis Pubis

Pelonggaran ligamen dan otot panggul yang disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan biasanya menyebabkan disfungsi simfisis pubis. Beberapa faktor yang berkontribusi termasuk:

  • Hormon Relaksin: Tubuh menghasilkan hormon relaksin selama kehamilan, yang membuat sendi panggul lebih fleksibel. Meskipun menguntungkan persalinan, pelonggaran ini dapat menyebabkan simfisis pubis tidak stabil.
  • Berat dan Posisi Bayi: Berat dan posisi bayi dapat meningkatkan tekanan pada panggul, memperburuk gejala SPD.
  • Penyebab Lain di Luar Kehamilan: Cedera panggul atau osteoartritis, yang mengganggu stabilitas sendi panggul, juga dapat menyebabkan SPD. Cedera ini lebih jarang terjadi di luar kehamilan.

 

Apakah SPD Menimbulkan Risiko pada Kehamilan?

Meskipun SPD tidak membahayakan bayi secara langsung, nyeri yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional Bunda, yang dapat memengaruhi kesehatannya selama kehamilan. Sebagian besar wanita yang memiliki SPD masih dapat melahirkan dengan cara normal. Namun, gejala SPD biasanya akan hilang setelah persalinan.

 

Metode untuk Mengurangi Nyeri Simfisis Pubis

Beberapa cara untuk mengurangi nyeri dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh disfungsi simfisis pubis adalah:

  • Fisioterapi: Latihan khusus untuk otot lantai panggul, punggung, perut, dan pinggul dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, dan menstabilkan sendi panggul.
  • Hidroterapi: Latihan dalam air mengurangi beban pada sendi dan membuat gerakan lebih mudah.
  • TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation): Terapi TENS atau penggunaan sabuk penyangga panggul dapat meredakan nyeri dalam kasus yang parah.

 

Aktivitas yang Sebaiknya Dihindari

Kegiatan berikut dapat memperburuk nyeri simfisis pubis, jadi bunda harus menghindarinya:

  • Berdiri dengan satu kaki saja
  • Mengubah posisi tubuh saat mengangkat beban
  • Saat duduk, menggendong pinggul atau menyilangkan kaki

Jika nyeri terus meningkat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

Mengurangi Risiko Simfisis Pubis Selama Kehamilan

Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan penyakit kardiovaskular (SPD) selama kehamilan termasuk:

  • Berolahraga secara teratur: Memperkuat otot panggul dengan latihan ringan yang aman untuk kehamilan, seperti yoga atau pilates, dapat membantu.
  • Gunakan bantalan tidur: Tempat tidur yang didukung oleh bantal tertentu dapat membantu mengurangi ketegangan yang terjadi di panggul.
  • Untuk mendapatkan panduan tentang latihan dan gerakan yang aman, bunda dapat berkonsultasi dengan ahli fisioterapi.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.